Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

Rabu, 30 Maret 2011

Madura

. Rabu, 30 Maret 2011

Madura adalah satu dari Pulau terbesar di wilayah Indonesia, Madura juga termasuk daerah yang memiliki penduduk padat. Selain itu Madura juga memiliki bahasa daerah tersendiri yaitu Bahasa Madura yang mndapat menduduki peringkat ke-3 Bahasa yang paling banyak digunakan diseluruh Indonesia. Bahsa Madura berada dibawah Bahasa Jawa dan bahasa Sunda.

Madura juga memiliki budaya yang khas layaknya daerah lainnya di wilayah Indonesia. Seperti contohnya Kerapan sapi dan sapi sono'. Serta juga Madura punya musik khas yaitu musik saronen. Musik saronen banyak digunakan dalam upacara – upacara adat seperti contohnya upacara perkawinan dll.

Madura sudah dikenal di negeri – negeri manca. Itu karena Madura punya kesenian yang sudah pernah go internasional seperti Topeng Dalang Madura. Topeng dalang Madura sendiri sudah pernah dipentaskan di negeri Amerika Serikat, jepang dan Belgia. Jadi bukan suatu hal yang mustahil untuk Madura terkenal sampai ke luar negeri.

Kata Madura berasal dari kata "madu" dan "ara". Madu berarti manis sedangkan ara artinya bagus yang dimana artinya bahwa masyarakat Madura punya tingkah laku yang ramah atau sering diumpamakan dalam sebuah pernyataan "tengka polana esak panotorra agagembang lemmak manes paek maddu".

Madura juga mempunyai objek wisata yang memiliki Panorama yang indah. Bahkan tak kalah dengan Pantai – Pantai daerah Bali. Beberapa diantaranya yang saya ketahui benar adalah Pantai Lombang dan Pantai Slopeng. Ya karena kedua pantai tersebut terletak di kota saya yaitu Sumenep. Sebuah kota kecil mungil yang berada di ujung Pulau Madura. Pantai Lombang dan Pantai Slopeng sendiri pun memiliki karakteistik yang berbeda. Pantai slopeng terkenal dengan Pasirnya yang sangat Indah didukung dengan Panoramanya yang cukup memukau sedangkan Pantai Lombang yang memiliki Laut yang jernih dan indah sertapasir yang halus, apalagi terdapat tumbuhan Cemara Udang. Seperti kita tahu bahwa Cemara Udang hanya terdapat di jepang dan daerah tersebut. Serta yang mebuat heran di daerah Jepang tumbuhan Cemara Udang tumbuh di daerah pegunungan akan tetapi di Madura tumbuhan tersebut tumbuh dengan suburnya di dareh pesisir. Hal ini memang sangat aneh namun itulah Madura daerahku.

Setiap orang luar yang belum pernah datang ke Madura pasti akan bilang bahwa penduduk di daerah Madura memiliki perangai yang keras, kejam, jahat dan primitif. Hal itu disebabkan karena nama Madura sangat identik dengan Carok. Padahal seperti yang kita tahu bahwa orang Madura melakukan carok tentulah memiliki alasan. Kebanyakan orang melakukan carok karena untuk membela harga dirinya. Jika salah satu dari mereka merasa harga dirinya diinjak – injak maka orang tersebut pasti akan memilih carok untuk menjadi penyelesaian dari itu semua.

Jika kita bicara soal Carok berarti tidak luput juga senjata khas daerah Madura yang banyak digunakan untuk melakukan Carok yaitu clurit. Clurit memiliki bentuk yang khas. Bentuknya yang menyerupai tanda Tanya menyatakan bahwa orang Madura selalu ingin tahu apa yang belum diketahui tadak seperti parang yang berbentuk Tanda seru yang artinya suka memerintah.

Masyarakat Madura juga memiliki keberabian yang tinggi dan pantas diacungi jempol. Hal ini dibuktikan dengan cara hidup masyarakat Madura yang pada umumnya adalah nelayan. Mereka adalah nelayan yang pemberani bertahan hidup dengan semboyan " abantal Ombak asapok Angin". Masyarakat Madura terkenal tangguh dalam berlayar sehingga ada sebuah lagu yang mencerminkan keberanian orang Madura tersebut yaitu lagu "Tanduk Majang" dimana dalam lagu tersebut telah disebutkan tentang keberanian masyarakat Madura dalam mencari uang demi sanak keluarganya dengan taruhan nyawa.


Masyarakat Madura juga sangat terkenal dengan sifat gotong royongnya, sifat ramahnya bahkan suka menolong. Contohnya saja bila salah satu penduduk dapat musibah atau akan mengadakan pernikahan maka para tetangga sekitar datang untuk membantu.


Pernah suatu ketika penulis sedang tersesat namun masyarakat setempat membantu penulis untuk kembali ke rumah dan itu membuktikan bahwa masyarakat Madura suka menolong tanpa pamrih. Pernah juga stuatu ketika penulis melihat ada seseorang yang sedang kehausan yang ternyata adalah ornag luar Madura namun tetap saja masyarakat tersebut membantu, memberi minum terhadap orang tersebut. Ini adalah suatu bukti bahwa masyarakat Madura bukanlah seperti apa yang mereka bayangkan. Jadi kita tidak boleh menilai sesuatu darui sesuatu juga, tapi nilailah sesuatu dengan semuanya. Jadi masyarakat yang mengatakan bahwa orang Madura keras, jaht dan sebagainya menandakan bahwa mereka belum pernah pergi ke Madura. Mereka akan tahu apabila mereka sudah datang dan melihat inilah Madura.

Jadi bagi semua orang yang yang mengatakan bahwa Madura keras, kejam dll. Datang dan saksikanlah bagaimana Madura sebenarnya. Inilah Madura inilah daerahku yang mengajarkan penulis akan hidup dan arti akan kebenaran sejati.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
This blog powered by DOSIS Blog | supported by Arif Rahman | Produced by T3D